Usaha dengan berbasis tenaga kerja memang membutuhkan kesabaran luar biasa, termasuk usaha restorasi. Dalam perkembangannya banyak bentuk restorasi yang mencoba memperkecil jumlah karyawan dengan membuat sistem jual yang berbeda. Restoran-restoran fast food mempunyai karyawan yang lebih sedikit dibandingkan dengan restoran fine dining. Demikian pula dengan restoran yang menerapkan sistem "layanan sendiri", dimana para pelanggan akan mengambil masakan atau menu makanan sendiri dengan minim bantuan dari pihak restoran.
Seharusnya efisiensi tenaga kerja dapat diaplikasikan di semua bentuk layanan restoran, jika tenaga kerja yang direkrut memiliki kemampuan yang prima. Kemampuan yang diharapkan dari para garda depan service adalah keahlian melayani, kecepatan beraksi sekaligus kemampuan mengarahkan customer pada menu jualan yang ditargetkan. Namun pada kenyataan lapangannya, kita harus banyak mendidik tenaga ini untuk mampu mencapai hasil seperti yang diharapkan. Bukanlah hal yang mudah. Dari banyak tenaga kerja, hanya beberapa yang mampu melewati masa pelatihan ini. Selebihnya hanya dalam hasil yang standar dan mungkin tidak akan mampu berkembang.
Sebagai perusahaan yang mempunyai idelisme untuk mengembangkan career path bagi para karyawannya, kami berusaha selalu memprioritaskan tenaga-tenaga dari internal untuk menduduki posisi2 yang lebih baik. Namun seringkali usaha ini terhambat karena spirit untuk menjadi maju yang tidak ada dan loyalitas pada perusahaan yang rendah.
Spirit untuk menjadi maju dan mempunyai karir yang baik adalah salah satu motivasi yang akan mampu mendorong seseorang untuk bekerja dengan lebih baik dan mampu mengalahkan banyak halangan. Namun tampaknya saat ini sifat struggle itu sangat berkurang dibandingkan dengan kondisi karyawan pada industri di 15 tahun yang lalu. Jika ada tantangan pekerjaan yg lebih sulit, pada umumnya mereka memilih untuk mengundurkan diri dan berpindah ke perusahaan lain.
Demikian pula dengan loyalitas karyawan yg rendah. Hal ini berkaitan dengan perkembangan bisnis restorasi yang luar biasa, melahirkan banyak restoran baru, dari brand-brand lama ataupun brand baru. Sementara supplay tenaga kerja yang handal terbilang lebih sedikit dibandingkan dengan kecepatan pertumbuhan industri ini. Sehingga pada akhirnya membawa kepada suasana bajak membajak, tawar menawar karyawan. Karyawan banyak menerima penawaran yang lebih baik dari restoran-restoran lain, terutama dari para pemain baru yang ingin cepat menuai hasil dengan mempergunakan karyawan yang sudah terlatih.
Berapa sih harga sebuah loyalitas untuk seorang karyawan service restoran?
Bisa jadi hanya 100 ribu!
hanya berbeda 100 ribu, mereka akan berpindah tempat.
Karyawan jenis ini, tidak akan perduli, bagaimana perusahaan bekerja keras membangun kemampuan mereka sehingga mampu memiliki kapabilitas yg baik
Tidak perduli juga akan career track yang ditawarkan.
Ada kesulitan sedikit saja dalam pekerjaan, mereka akan cepat berpaling dan melompat.
Hmmmm .
Dinamisasi yang sering memusingkan
Namun di lain pihak, banyak pula yang ingin kembali setelah merasakan bahwa 100 ribu tambahan itu tidak sebanding dengan suasana kekeluargaan yang ada di Radja Ketjil.
Ada yang dapat diterima kembali, jika memang pada saat keluar dulu dalam sisdur yang baik.
Ada yang tidak dapat diterima kembali karena saat keluar dulu melakukannya dengan semena-mena. Hari ini mengajukan resign, hari ini tidak bekerja lagi.
Apakah kita memikirkan penolakan ini?
Wahhhh ... kita juga jadi bertanya, apakah mereka memikirkan kita juga sebagaimana kita dahulu memikirkan mereka dan perkembangannya?
Semoga yang saat ini sedang ditantang untuk mendapatkan posisi yang baik tidak akan berguguran lagi.
Sudah cukup yang berjatuhan untuk dapat menjadi cermin sebuah kegagalan.
Selamat datang Ningrum ataupun Thohir yang pernah pergi dan datang kembali
Selamat jalan Jubir, Nia, Naning, Fajar, Ricka atau Jay.
Radja Ketjil adalah sebuah keluarga.
dan kita berkembang terus menjadi keluarga besar yang memberikan layanan terbaik kita bagi para customer.
Semoga yang sekarang ada dan akan datang di Radja Ketjil adalah karyawan2 yang kuat dengan loyalitas yang tak terbayar hanya dengan 100 ribu.
Siap bertempur dan tetap semangat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar