Saat awal berinvestasi untuk suatu industri seperti retail atau restorasi, rule pertama apa yang selalu dikemukakan?
Pasti ... LOKASI, LOKASI dan LOKASI
Turunannya adalah kriteria lokasinya : high traffic, 2 arah jalan, berdekatan dalam satu kesatuan industri ... dan seterusnya
Merefer pada rule pertama, apakah yang membuat lokasi RADJA KETJIL pertama, menjadi sesuai? Tidak semua, kecuali jalan pintas menuju perumahan elite Pondok Indah. Dengan demikian apakah menjadi mundur untuk berdiri di jalan pendidikan?
Feeling mengatakan lain. Konseppun masih dapat dicari pembenarannya, karena pembangunan sebuah restauran menurut John R. Walker di bukunya The Restaurant, from concept to operation menyatakan adanya integrasi faktor pendukung untuk pengembangan konsep dan pasar, yaitu : quality, menu, price, atmosphere, management, location, food dan service.
Maka berdirilah pada pertengahan Agustus 2007 sebuah bangunan sederhana ala rumah dulu di jalan pendidikan. Warna terpilih adalah hijau jawa, merefer pada konsep vintage yang akan dijalankan. Saat semuanya belum siap, sudah banyak orang yang ingin tahu : AKAN DIBUAT APA? AKAN DIJUAL APA?. Konsep dan atmosphere sudah terbentuk sejak masih belum beroperasi sempurna, menjadi faktor keingintahuan yang tinggi.
Modal datang perginya orang yang ingin tahu, membentuk keyakinan, bahwa ada pasar yang sesuai dengan target sales, walaupun lokasi restauran –yang kita sebut warung- tidak ideal : jalan satu arah, bukan jalan utama, tersendiri, jauh dari hingar -bingar mall, namun dekat dengan pemukiman potensial.
LOKASI TAK SEMPURNA ini menjadi keyakinan untuk suatu diferensiasi tersendiri menjadi suatu destination restaurant.
Sebulan berjalan, terlihat trend yang baik. Semoga keyakinan ini bukan hanya pembenaran di atas kertas, namun akan menjadi sejarah keyakinan tentang hadirnya restauran kecil yang dicintai pelanggannya
Pasti ... LOKASI, LOKASI dan LOKASI
Turunannya adalah kriteria lokasinya : high traffic, 2 arah jalan, berdekatan dalam satu kesatuan industri ... dan seterusnya
Merefer pada rule pertama, apakah yang membuat lokasi RADJA KETJIL pertama, menjadi sesuai? Tidak semua, kecuali jalan pintas menuju perumahan elite Pondok Indah. Dengan demikian apakah menjadi mundur untuk berdiri di jalan pendidikan?
Feeling mengatakan lain. Konseppun masih dapat dicari pembenarannya, karena pembangunan sebuah restauran menurut John R. Walker di bukunya The Restaurant, from concept to operation menyatakan adanya integrasi faktor pendukung untuk pengembangan konsep dan pasar, yaitu : quality, menu, price, atmosphere, management, location, food dan service.
Maka berdirilah pada pertengahan Agustus 2007 sebuah bangunan sederhana ala rumah dulu di jalan pendidikan. Warna terpilih adalah hijau jawa, merefer pada konsep vintage yang akan dijalankan. Saat semuanya belum siap, sudah banyak orang yang ingin tahu : AKAN DIBUAT APA? AKAN DIJUAL APA?. Konsep dan atmosphere sudah terbentuk sejak masih belum beroperasi sempurna, menjadi faktor keingintahuan yang tinggi.
Modal datang perginya orang yang ingin tahu, membentuk keyakinan, bahwa ada pasar yang sesuai dengan target sales, walaupun lokasi restauran –yang kita sebut warung- tidak ideal : jalan satu arah, bukan jalan utama, tersendiri, jauh dari hingar -bingar mall, namun dekat dengan pemukiman potensial.
LOKASI TAK SEMPURNA ini menjadi keyakinan untuk suatu diferensiasi tersendiri menjadi suatu destination restaurant.
Sebulan berjalan, terlihat trend yang baik. Semoga keyakinan ini bukan hanya pembenaran di atas kertas, namun akan menjadi sejarah keyakinan tentang hadirnya restauran kecil yang dicintai pelanggannya
(dengan tingginya respond terhadap Radja Ketjil pertama, maka sekarang disiapkan Radja Ketjil kedua di daerah yang berbeda)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar